Sunday, February 12, 2012

Macaroni Schotel

It's cooking day! Hari ini kami beberapa makhluk TWISTER berencana untuk masak bareng di rumah Susan jam 08.00. Jam 09.00 Indah njemput gue [Tiada hari tanpa ngaret]. Trus kami spontan langsung njemput Echa. Papa Echa yang super gaul itu membukakan pintu dan bilang kalo Echa masih molor tapi kami langsung disuruh masuk ke kamar Echa.  Dan mbangunin Echa itu sama susahnya dengan mbangunin tupai yang sedang hibernasi. Kemudian papa Echa masuk kamar mau pinjem handsfree. "Kamu nih jam segini baru bangun gak mandi mandi, heee~ran, heer~man heer~~man." gue juga bingung kenapa nadanya harus begitu, namun akhirnya kata kata ini jadi trending topic kami hari ini. Trus kami capcus ke rumah Susan sekitar jam setengah 10, sampe sana udah ada Fathir sama Tito. Katanya Anya pergi, Herdian ngeband, Prima nyusul, Indhul gaboleh main sama enyaknya gara gara malemnya udah main, dan Ambon capek [Alasan yang satu ini tidak bisa dipertanggung jawabkan]. Biar cepet kami langsung masak. Gue minta tolong Echa mbuka kaleng kornet, yang ada malah pembuka kalengnya patah. Fathir mengambil alih membukanya pake pisau, tapi "FATHIR JANGAN PAKE TANGAN NANTI TANGANMU KEBELER SOBEK" dan seperduapuluhdua sekon kemudian "AAAAAH" jari Fathir kebeler kaleng, lukanya cukup dalam dan darahnya terus mengalir, "Udah dibilangin gak percaya sih" dan Fathir dengan polosnya menjawab "Kukirain gak tajem". Trus gue ngerebus air untuk macaroni. Sambil nunggu mendidih gue mindahin kornet dari kaleng. Dan yang lain melaksanakan tugasnya masing masing. Kemudian Susan memasukan macaroni ke panci dan "LOH! KOK ADA KUTUNYA??!". Akhirnya kutu kutu itu diambil ambilin sama Tito pake sendok. Macaroni sudah siap untuk dioven. Dan ternyata ovennya bermasalah. Dari awal kami gatau cara nyalainnya. Tapi akhirnya nyala juga. Sambil nunggu 45 menit kami bikin mie instan. Saat mereka sibuk masak gue mau ngecek timer oven dan saat gue liat ovennya dari jauh ternyataaaaa ovennya mati!! Trus kami nyalain lagi. Lalu kami makan dan ovennya mati lagi. Jadi nggak taunya setiap 5 menit ovennya mati, tapi akhirnya diakali sama Indah timernya di set 3 menit, klo udah 3 menit di set lagi 3 menit dan seterusnya. Alhasil sambil nunggu kami main UNO di sebelah oven. Akhirnya kurang matang juga. Abis makan kami mereka cuci piring, gue dan Fathir duel main UNO. Pertama main, gue bilang kalo Fathir kalah Fathir harus nembak Echa, dan Fathir bilang kalo gue kalah gue harus nembak Tito [Gila masa' gue disuruh nembak pacar temen sendiri -.- hahaha tapi nembaknya bercandaan kok maksudnya, jangan salah paham ya hohoho]. Akhirnya GUE MENANG, ditembaklah Echa oleh Fathir. Dan Echa malah bilang "kuterima" hahahaa. Trus kami nonton DVD di kamar Susan. Oven pun ikut dibawa ke kamar Susan untuk macaroni schotel sesi kedua. Film belum selesai, datanglah adik Susan yang menangis tersedu sedu mau nonton di kamar Susan yang pake TV cable, ya cukuplah bikin kasur gempa. Tergusurlah kami pindah nonton di depan. Schotel ke 2 matang dan ENAK! hahaha. Film Pocong Rumah Angker selesai, digantilah film yang lainnya berjudul......#lupa. Sayangnya film ini lebih mirip film bokep -_________________________________- untung aja gak ada Herdian. Indah masih buat schotel sesi 3, setengahnya mau dia bawa pulang, maklumlah semua bahannya pake duitnya Indah #makasihindah:). Sekitar pukul 16.00 Prima dan Anya datang. Entahlah sepertinya 2 orang ini lagi galau, Prima biasanya Alay tapi hari ini di bawah normal. Jam 17.00 eh si Herdian datang. Sayangnya di saat dia datang gue, Indah, dan Echa pulang, sungguh dia sangat tidak beruntung tidak bisa bertemu 3 member SNSD ini lebih lama.

Melalui akun twitternya Echa bilang "Khayalan: ke rumah susan » masak » makan » seneng seneng. Kenyataan: ke rumah susan » masak » microwavenya rusak » kelaperan » suram"
Hahahaha.

Tapi makasih ya buat Susan sama Indah!! Makasih juga buat yang lain yang udah saling bantu!
I Heart You All !!!

No comments:

Post a Comment