Thursday, March 1, 2012

Lintingan Maut

Lintingan adalah sebuah potongan kertas kecil yang digulung bertuliskan sesuatu di dalamnya. Biasanya digunakan oleh ibu ibu arisan atau bapak bapak arisan atau anak anak kecil yang lagi belajar arisan. Pokoknya ini adalah benda yang berguna tapi berbahaya. Dan hari ini reputasi gue pun terjun bebas sampe ke inti bumi gara gara benda ini dan game yang bernama Truth or Dare . Eksisnya game ini di kalangan makhluk makhluk autis di Twister [rating terautis dipegang oleh Echa dan Prima yang memperebutkan rating no 1, dan rating autis gue berada di tingkat paling bawah] bermula dari acara malem minggu yang bisa kalian baca di sini. Makin sering kami main, makin cepet kami bosen. Kemudian Herdian memberikan sebuah pencerahan secerah lampu lalu lintas. Jadi, kami harus main domikado, dan yang kalah atau kena tepok ke sepuluh harus ngambil sebuah lintingan berisi tantangan atau jujur. Jadi kemaren selesai ngerjain tugas English, gue, Tito, dan Herdian bikin lintingannya, sampe akhirnya kami stuck dalam membuat tantangan karena faktor ketidaktegaan, kami serahkan lintingan pada Indah.
Sebelumnya yang gue tulis di lintingan adalah...
- Nyanyi lagu papaya song
- Anda Selamat
- Lempar tantangan ke 5 orang dari kamu
- Ambil lagi
- Jujur [Herdian yang nulis]
- dll (baik banget kan gue ? -.-)
Sampe akhirnya Indah menambahkan tantangan yang sungguh tidak berkeprimanusiaan seperti...
- Ngajak kenalan adek kelas
- Dadah dadah sambil bilang halo ke orang yang gak dikenal
- Make tato spidol berbentuk love di pipi sampe pulang sekolah, tapi gue ganti di leher
- Pasang tampang bloon ke orang lain
- Tukeran sebelah sepatu sama sebelahnya sampe pulang
- Keliling lapangan sambil teriak teriak [karena alasan harga diri tantangan ini gak jadi dipake]
- dan tantangan tantangan gila lainnya.
Hari ini setelah pelajaran terakhir sebelum pengayaan, gue sama Indah disusul Maya melaksanakan salat kilat, sebenernya bukan salatnya yang kilat tapi jalan ke masjidnya [alibi]. Selesai salat ke koperasi bentar dan kami segera menuju ke kelas pengayaan. Dengan penuh semangat gue, Indah, Indhul, Tito, Herdian, Prima, Anya, Echa, Ambon, Fathir, Susan, Nida, Vitia, Maya dan Catur memainkan game pembunuhan karakter ini. Yang pertama kena adalah Indhul, diambilnya sebuah lintingan bertuliskan "SEBUTKAN NAMA MANTAN MANTANMU DARI AWAL-SEKARANG", Indhul pun menyebutkan dengan lantang. Untung aja bukan Echa, kalo Echa mungkin sampe pulang pengayaan dia belum selesai nyebutin. Selanjutnya adalah Herdian dengan lintingan yang bertuliskan "DADAH DADAH SAMBIL BILANG "HALO" KE ORANG YANG NGGAK DIKENAL". Tak lama kemudian ada beberapa adek kelas lewat, disapalah mereka oleh Herdian yang menahan rasa malu. Korban selanjutnya adalah GUEEEEEH SAUDARA SAUDARAAAAA!!!!!!!! Gue ambil lintingan dengan mata terpejam namun tak segelap kulit Fathir. Dan tulisannya adalah "PASANG MUKA SEBLOON MUNGKIN", tadinya gue kira cukup di tempat gue duduk aja, ternyata gue harus pasang muka bloon ke orang yang lewat. Pertamanya da 2 adek kelas cewek lewat, salah satunya gue kenal, gue tambah malu dan gajadi pasang muka bloon ke mereka. Tak lama kemudian, segerombolan adek kelas cowok yang jalannya udah kayak boyband mau lewat, temen temen udah nyuruh gue siap siap. Gue mikir, kapan lagi gue bisa ngelakuin hal gila ini sama mereka, kurang dari 3 bulan kami udah kelulusan, jadi gue sportif dong. Langsung deh gue ngehadang adek adek kelas itu dengan muka super duper hiper bloon. Setelah mereka melewati gue, jongkoklah gue menanggung malu yang tak berkesudahan. MAU DITARUH MANA MUKA GUE?????? Gokil gila deh pokoknya. Karena gue udah kena tantangan, gue keluar dari permainan tapi tetep ikut nonton, begitu juga dengan korban korban sebelumnya. Dan tantangan selanjutnya [gue lupa, Fathir atau Catur duluan ya? Karena Fathir lebih hitam, anggap saja Fathir duluan *hubungannya apa?*] jatuh pada Fathir dengan lintingan bertuliskan "NGAJAK KENALAN ADEK KELAS LAWAN JENIS". Percobaan pertama gagal Fathir masih cemen, dicegat Susan pun adek kelasnya tetep pingin kabur [apa iya sih Fathir begitu menyeramkan?]. Tapi 2 orang adek kelas pun lewat lagi Fathir berusaha sportif "Dek, dek, namanya siapa? namanya siapa?" hahahaha gokil ! Trus permainan diteruskan kali ini tantangan jatuh pada newbie Catur. Dia mengambil lintingan bertuliskan "PAKE SEPATU SELEN [beda sebelah] SAMA SEBELAHNYA SAMPE PULANG" dan Catur memilih bertukar sepatu dengan Nida yang ada di sebelah kirinya, jadi secara tidak langsung Nida juga kena. Dan sekali lagi permainan diteruskan. *JENG JENG JENG JENG* lintingan bertuliskan "JUJUR" jatuh kepada Ambon. Seperti biasa deh pertanyaannya stuck di masalah itu aja, jadi ceritanya begini gue skip aja deh ya.
Pesan Moral : "Jangan coba coba main permainan ini kalo urat malu anda belum putus, rasa sportif sangat diperlukan dalam permainan ini, jadi ambil gunting potong urat kemaluan malu anda sekarang juga!"

No comments:

Post a Comment